Kamis, 08 September 2011

Penyakit pada Sistem Ekskresi (Ginjal)

1.Nefritis

Nefritis adalah suatu gangguan pada ginjal karena infeksi bakteri sehingga menyebabkan urine masuk ke dalam darah.

Penyebab :
 Nefritis biasanya disebabkan oleh infeksi, seperti yang terjadi pada pielonefritis atau suatu reaksi kekebalan yang keliru dan melukai ginjal.

Suatu reaksi kekebalan yang abnormal bisa terjadi melalui 2 cara:

a. Suatu antibodi dapat menyerang ginjalnya sendiri atau suatu antigen (zat yang merangsang reaksi kekebalan) menempel pada ginjal
b. Antigen dan antibodi bergabung di bagian tubuh yang lain dan kemudian menempel pada sel-sel di dalam ginjal.

Pengobatan:
Meskipun terbentuk jaringan parut, fungsi ginjal biasanya kembali normal setelah pemakaian obat penyebabnya dihentikan. Jika penyebabnya adalah reaksi alergi, maka pemberian kortikosteroid bisa mempercepat pemulihan fungsi ginjal.
Infeksi saluran kencing merupakan pintu menuju infeksi ginjal, sebab itu usahakan agar saluran kencing itu bersih, tidak terpapar bakteri, yang misalnya pada kaum perempuan, umumnya didapat dari kotoran yang keluar dari anus, yang masuk ke lubang saluran kencing. Bagi kaum lelaki yang sudah berusia di atas 50 tahun, usahakan memeriksakan prostat sekali setahun.

2. Hematuria

 hematuria adalah kehadiran sel-sel darah merah (eritrosit) dalam urin. Ini mungkin idiopatik atau jinak, atau dapat menjadi tanda bahwa ada batu ginjal atau tumor dalam saluran kemih (ginjal, ureter, kandung kemih, prostat, dan uretra), mulai dari yang sepele hingga yang mematikan. Jika sel-sel darah putih ditemukan di samping sel-sel darah merah, maka itu adalah tanda infeksi saluran kemih.

Penyebab:
kelainan di dalam sistem saluran kencing atau di luar sistem saluran kencing. Kelainan yang berasal dari sistem saluran kencing antara lain berupa batu saluran kencing, tumor jinak atau tumor ganas seperti tumor ginjal, tumor ureter, tumor buli-buli, tumor prostat, dan hiperplasia prostat jinak.

Pengobatan:
Pengobatan hematuria tidak bisa dilakukan sekali, perlu ditindaklanjuti masalah primer penyebab hematuria. Bila penyebabnya infeksi cukup diberikan antibiotik, bila penyebabnya batu maka batu perlu dikeluarkan. Selain itu, bila disebabkan kelainan anatomis, maka harus dikoreksi kelainan tersebut. Sedangkan bila disebabkan tumor mesti dilakukan pembedahan.

3. Batu Ginjal

Batu Ginjal di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis).

Penyebab:
 Batu ginjal dijumpai pada 1 dari 1.000 orang, biasanya lebih banyak dijumpai pada pria (berumur 30-50 tahun) ketimbang wanita. Juga banyak dijumpai di daerah tertentu. Walaupun secara pasti tidak diketahui penyebab batu ginjal, kemungkinannya adalah bila urine menjadi terlalu pekat dan zat-zat yang ada di dalam urine membentuk kristal batu. Penyebab lain adalah infeksi, adanya obstruksi, kelebihan sekresi hormon paratiroid, asidosis pada tubulus ginjal, peningkatan kadar asam urat (biasanya bersamaan dengan radang persendian), kerusakan metabolisme dari beberapa jenis bahan di dalam tubuh, terlalu banyak mempergunakan vitamin D atau terlalu banyak memakan kalsium.

Pengobatan:
 Karena 90% dari batu ginjal berdiameter kurang dari 5 mm, biasanya cukup diberi air rebusan dari tumbuhan Desmodium stryracifulium dan diberi minum 6 – 8 gelas air per hari, diberi antibiotika untuk mencegah infeksi, serta obat pengurang rasa sakit. Pada umumnya batu akan keluar dalam waktu 5 – 10 hari. Apabila batu terlalu besar untuk dikeluarkan secara alamiah, operasi dapat dilakukan.

4. Gagal Ginjal


Gagal ginjal adalah suatu keadaan jika satu atau kedua ginjal tidak dapat berfungsi. Hal itu dapat berakibat fatal karena urea yang tertimbun dalam tubuh akan bersifat racun dan dapat mengakibatkan kematian.

Penyebab:
Terjadinya gagal ginjal disebabkan oleh beberapa penyakit serius yang diderita oleh tubuh yang mana secara perlahan-lahan berdampak pada kerusakan organ ginjal. Adapun beberapa penyakit yang sering kali berdampak kerusakan ginjal diantaranya :

·         Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension)
·         Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus)
·         Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur)
·         Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik
·         Menderita penyakit kanker (cancer)
·         Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu sendiri (polycystic kidney disease)
·         Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau dampak dari penyakit darah tinggi. Istilah kedokterannya disebut sebagai glomerulonephritis.

 Pengobatan:
Pengobatan gagal ginjal tergantung dari penyebab terjadinya kegagalan fungsi ginjal itu sendiri. Pada intinya, Tujuan pengobatan adalah untuk mengendalikan gejala, meminimalkan komplikasi dan memperlambat perkembangan penyakit. Sebagai contoh, Pasien mungkin perlu melakukan diet penurunan intake sodium, kalium, protein dan cairan. Bila diketahui penyebabnya adalah dampak penyakit lain, maka dokter akan memberikan obat-obatan atau therapy misalnya pemberian obat untuk pengobatan hipertensi, anemia atau mungkin kolesterol yang tinggi.

5. Nefrosis


Nefrosis adalah kondisi di mana membran glomerulus bocor, menyebabkan sejumlah protein keluar dari darah menuju urine. Air dan Natrium berkumulasi dalam tubuh menyebabkan Edem. Edem  khususnya terdapat  di bagian pergelangan kaki, perut dan mata. Nefrosis umumnya terjadi pada anak-anak.

Penyebab:
·         Kencing manis
·         Penyakit lupus/SLE(Sistematik Lupus Erimatosus) Lupus berarti gigitan anjing serigala, penyebabnya terdapat bercak merah pada kulittersebar di seluruh tubuh layaknya digigit serigala.
·          Hepatitis: Peradangan hati karena berbagai sebab, seperti  mononucleosis infeksiosa, demam kuning, dan infeksi sitomegalovirus.
·         Hipertensi: Penyakit darah tinggi atau Hipertensi (Hypertension) adalah suatu keadaan  di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal
·         Glomerulo nephritis
Penyebab Nefrosis  80 % disebabkan penyakit saringan ginjal (Glomerulo Nephritis), sedangkan 20% karena penyakit lain, antara lain Kencing Manis, Penyakit Lupus, Hepatitis dsb.
Proteinuria. Kebocoran protein di urine yang terjadi melalui saringan ginjal bersifat nefrotoksis (“racun” terhadap ginjal) artinya secara bertahap akan merusak ginjal.

Pengobatan:
a. Memberikan obat ramuan yang bersifat menjinakkan keganasan antibody  sekaligus memperbaiki  gangguan ginjal bocor dan mengoreksi semua gangguan metaboliknya. Fungsinya adalah memperbaiki antibodi yang terlalu kuat merusak ginjal.
b. Diet rendah protein (0,8 gr/kg Berat Badan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar