Selasa, 27 September 2011

Beach

    The beach is a tourist spot visited by many people while on vacation. Many fun things we can do on the beach, for example: playing beach volleyball, beach soccer, sunbathing, and see the sun rising and setting.
    The beach is the border between land and sea. The beach is divided into two, namely sloping beaches and steep beaches. Usually the sloping beach which is often used as a place to tour because it is more secure than the steep beach.
    Beaches are often found in the island nation like Indonesia. Examples of the famous beaches in Indonesia, among others: Bunaken Beach, Kuta Beach, Pelabuhan Ratu beach, Senggigi Beach, etc.

Kamis, 08 September 2011

Penyakit pada Sistem Ekskresi (hati)

1.Kanker Hati

Kanker hati adalah kanker yang muncul dari hati, dan bukan akibat keganasan dari organ lain yang menyebar ke hati atau metastasis ke hati. Tanda dan gejala klinis yang dapat ditemukan antara lain hepatomegali atau pembesaran hati, sakit perut, ikterus, atau gangguan hati lainnya.
Penyebab:
Penyebab kanker hati sampai sekarang belum diketahui dengan pasti. Namun kanker hati dapat dikenali dari faktor-faktor yg bisa diidentifikasi, dari penyakit yang pernah atau sedang diderita. Meliputi:
  • ·         Hepatitis B kronis
  • ·         Terinfeksi hepatitis C
  • ·         Cirrhosis pada liver
  • ·         Diabetes mellitus
  • ·         Terinfeksi racun, seperti jamur aflatoxin, vinyl chloride, arsenic dan anabolic steroids
  • ·         Akibat merokok

Pengobatan:
 Selain pengobatan kanker hati secara medis, ada pula obat kanker alami yang dapat mengatasi penyakit kanker hati. Sarang Semut (Myrmecodia pendans) merupakan tanaman yang berasal dari belantara hutan Papua yang secara tradisional telah digunakan oleh penduduk asli Papua untuk mengobati berbagai penyakit secara turun-temurun. Dan sekarang telah banyak diminati sebagai salah satu pengobatan kanker yang ampuh. Hasil penelitian modern membuktikan bahwa tanaman ini mengandung senyawa aktif penting seperti flavonoid, tokoferol, polifenol, dan kaya akan berbagai mineral penting yang berguna sebagai anti-oksidan dan anti-kanker sehingga sangat tepat digunakan sebagai obat kanker dan tumor.
2. Sirosis Hati

Sirosis hati adalah penyakit hati menahun yang mengenai seluruh organ hati, ditandai dengan pembentukan jaringan ikat disertai nodul. Keadaan tersebut terjadi karena infeksi akut dengan virus hepatitis dimana terjadi peradangan sel hati yang luas dan menyebabkan banyak kematian sel.
Penyebab:
·         Infeksi kronis virus hepatitis B.
·         Hepatitis autoimun. Sistem kekebalan tubuh biasanya membuat antibodi untuk menyerang bakteri, virus, dan kuman lainnya. Pada hepatitis autoimun,sistem kekebalan tubuh membuat antibodi terhadap sel-sel hati yang dapat menyebabkan kerusakan dan sirosis.
·         Penyakit yang menyebabkan penyumbatan saluran empedu sehingga tekanan darah terhambat dan merusak sel-sel hati. Sebagai contoh, sirosis bilier primer, primary sclerosing, dan masalah bawaan pada saluran empedu.
·         Non-alcohol steato-hepatitis (NASH). Ini adalah kondisi  di mana lemak menumpuk di hati sehingga menciptakan jaringan parut dan sirosis. Kelebihan berat badan (obesitas) meningkatkan risiko Anda mengembangkan non-alcohol steato-hepatitis.
·         Reaksi parah terhadap obat tertentu.
·         Beberapa racun dan polusi lingkungan.
·         Infeksi tertentu yang disebabkan bakteri dan parasit.
·         Gagal jantung parah yang dapat menyebabkan tekanan balik darah dan kemacetan di hati.
·         Beberapa penyakit warisan langka yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel hati, seperti hemokromatosis (kondisi yang menyebabkan timbunan abnormal zat besi di hati dan bagian lain tubuh) dan penyakit Wilson (kondisi yang menyebabkan penumpukan abnormal zat tembaga di hati dan bagian lain tubuh).
Pengobatan:
Secara umum, kerusakan sel-sel hati tidak dapat direhabilitasi. Tujuan pengobatan adalah mencegah pembentukan jaringan parut hati lebih lanjut, atau memperlambat kerusakan sel-sel hati. Sirosis cenderung semakin memburuk jika penyebab yang mendasari tetap ada.  Oleh karena itu perlu upaya untuk memperlambat atau menghentikan penyebab sirosis, misalnya:
·         Tidak minum alkohol jika alkohol adalah penyebabnya.
·         Pengobatan untuk mengendalikan virus hepatitis.
·         Steroid atau obat penekan kekebalan lainnya untuk mengobati penyakit autoimun menyebabkan kerusakan hati.
·         Penghapusan kelebihan zat besi yang terjadi pada hemokromatosis.
Berbagai pengobatan mungkin disarankan, tergantung pada tingkat keparahan sirosis dan gejala yang berkembang, antara lain:
·         Diet rendah natrium atau diuretik untuk mengurangi cairan yang terakumulasi dalam tubuh.
·         Obat untuk mengurangi gatal.
·         Obat-obatan yang dapat membantu mengurangi hipertensi portal.
·         Pengurangan cairan yang menumpuk di perut (ascites).

3. Penyakit Wilson

Penyakit Wilson merupakan penyakit keturunan dengan kadar zat tembaga dalam tubuh berlebihan. Hal tersebut menyebabkan berbagai pengaruh dalam tubuh, termasuk penyakit hati dan kerusakan pada sistem saraf. Penyakit  Wilson merupakan penyakit yang jarang diturunkan dari orang tua. Jika kedua orang tua memiliki gen abnormal untuk penyakit Wilson, maka hanya 25% kemungkinan anaknya menderita penyakit tersebut. Penakit Wilson menyebabkan tubuh mengabsorsi dan menahan kelebihan sejumlah zat tembaga dalam tubuh.
Penyebab:
Tingginya kadar zat tembaga di dalam tubuh.
Pengobatan:
Salah satu pengobatan untuk penyakit ini adalah selalu mengontrol kadar tembaga dalam tubuh. Pengobatan medis ini juga ditujukan untuk mengetahui apakah penyakit wilson berkaitan dengan penyakit lain.

Penyakit pada Sistem Ekskresi (Ginjal)

1.Nefritis

Nefritis adalah suatu gangguan pada ginjal karena infeksi bakteri sehingga menyebabkan urine masuk ke dalam darah.

Penyebab :
 Nefritis biasanya disebabkan oleh infeksi, seperti yang terjadi pada pielonefritis atau suatu reaksi kekebalan yang keliru dan melukai ginjal.

Suatu reaksi kekebalan yang abnormal bisa terjadi melalui 2 cara:

a. Suatu antibodi dapat menyerang ginjalnya sendiri atau suatu antigen (zat yang merangsang reaksi kekebalan) menempel pada ginjal
b. Antigen dan antibodi bergabung di bagian tubuh yang lain dan kemudian menempel pada sel-sel di dalam ginjal.

Pengobatan:
Meskipun terbentuk jaringan parut, fungsi ginjal biasanya kembali normal setelah pemakaian obat penyebabnya dihentikan. Jika penyebabnya adalah reaksi alergi, maka pemberian kortikosteroid bisa mempercepat pemulihan fungsi ginjal.
Infeksi saluran kencing merupakan pintu menuju infeksi ginjal, sebab itu usahakan agar saluran kencing itu bersih, tidak terpapar bakteri, yang misalnya pada kaum perempuan, umumnya didapat dari kotoran yang keluar dari anus, yang masuk ke lubang saluran kencing. Bagi kaum lelaki yang sudah berusia di atas 50 tahun, usahakan memeriksakan prostat sekali setahun.

2. Hematuria

 hematuria adalah kehadiran sel-sel darah merah (eritrosit) dalam urin. Ini mungkin idiopatik atau jinak, atau dapat menjadi tanda bahwa ada batu ginjal atau tumor dalam saluran kemih (ginjal, ureter, kandung kemih, prostat, dan uretra), mulai dari yang sepele hingga yang mematikan. Jika sel-sel darah putih ditemukan di samping sel-sel darah merah, maka itu adalah tanda infeksi saluran kemih.

Penyebab:
kelainan di dalam sistem saluran kencing atau di luar sistem saluran kencing. Kelainan yang berasal dari sistem saluran kencing antara lain berupa batu saluran kencing, tumor jinak atau tumor ganas seperti tumor ginjal, tumor ureter, tumor buli-buli, tumor prostat, dan hiperplasia prostat jinak.

Pengobatan:
Pengobatan hematuria tidak bisa dilakukan sekali, perlu ditindaklanjuti masalah primer penyebab hematuria. Bila penyebabnya infeksi cukup diberikan antibiotik, bila penyebabnya batu maka batu perlu dikeluarkan. Selain itu, bila disebabkan kelainan anatomis, maka harus dikoreksi kelainan tersebut. Sedangkan bila disebabkan tumor mesti dilakukan pembedahan.

3. Batu Ginjal

Batu Ginjal di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis).

Penyebab:
 Batu ginjal dijumpai pada 1 dari 1.000 orang, biasanya lebih banyak dijumpai pada pria (berumur 30-50 tahun) ketimbang wanita. Juga banyak dijumpai di daerah tertentu. Walaupun secara pasti tidak diketahui penyebab batu ginjal, kemungkinannya adalah bila urine menjadi terlalu pekat dan zat-zat yang ada di dalam urine membentuk kristal batu. Penyebab lain adalah infeksi, adanya obstruksi, kelebihan sekresi hormon paratiroid, asidosis pada tubulus ginjal, peningkatan kadar asam urat (biasanya bersamaan dengan radang persendian), kerusakan metabolisme dari beberapa jenis bahan di dalam tubuh, terlalu banyak mempergunakan vitamin D atau terlalu banyak memakan kalsium.

Pengobatan:
 Karena 90% dari batu ginjal berdiameter kurang dari 5 mm, biasanya cukup diberi air rebusan dari tumbuhan Desmodium stryracifulium dan diberi minum 6 – 8 gelas air per hari, diberi antibiotika untuk mencegah infeksi, serta obat pengurang rasa sakit. Pada umumnya batu akan keluar dalam waktu 5 – 10 hari. Apabila batu terlalu besar untuk dikeluarkan secara alamiah, operasi dapat dilakukan.

4. Gagal Ginjal


Gagal ginjal adalah suatu keadaan jika satu atau kedua ginjal tidak dapat berfungsi. Hal itu dapat berakibat fatal karena urea yang tertimbun dalam tubuh akan bersifat racun dan dapat mengakibatkan kematian.

Penyebab:
Terjadinya gagal ginjal disebabkan oleh beberapa penyakit serius yang diderita oleh tubuh yang mana secara perlahan-lahan berdampak pada kerusakan organ ginjal. Adapun beberapa penyakit yang sering kali berdampak kerusakan ginjal diantaranya :

·         Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension)
·         Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus)
·         Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur)
·         Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik
·         Menderita penyakit kanker (cancer)
·         Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu sendiri (polycystic kidney disease)
·         Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau dampak dari penyakit darah tinggi. Istilah kedokterannya disebut sebagai glomerulonephritis.

 Pengobatan:
Pengobatan gagal ginjal tergantung dari penyebab terjadinya kegagalan fungsi ginjal itu sendiri. Pada intinya, Tujuan pengobatan adalah untuk mengendalikan gejala, meminimalkan komplikasi dan memperlambat perkembangan penyakit. Sebagai contoh, Pasien mungkin perlu melakukan diet penurunan intake sodium, kalium, protein dan cairan. Bila diketahui penyebabnya adalah dampak penyakit lain, maka dokter akan memberikan obat-obatan atau therapy misalnya pemberian obat untuk pengobatan hipertensi, anemia atau mungkin kolesterol yang tinggi.

5. Nefrosis


Nefrosis adalah kondisi di mana membran glomerulus bocor, menyebabkan sejumlah protein keluar dari darah menuju urine. Air dan Natrium berkumulasi dalam tubuh menyebabkan Edem. Edem  khususnya terdapat  di bagian pergelangan kaki, perut dan mata. Nefrosis umumnya terjadi pada anak-anak.

Penyebab:
·         Kencing manis
·         Penyakit lupus/SLE(Sistematik Lupus Erimatosus) Lupus berarti gigitan anjing serigala, penyebabnya terdapat bercak merah pada kulittersebar di seluruh tubuh layaknya digigit serigala.
·          Hepatitis: Peradangan hati karena berbagai sebab, seperti  mononucleosis infeksiosa, demam kuning, dan infeksi sitomegalovirus.
·         Hipertensi: Penyakit darah tinggi atau Hipertensi (Hypertension) adalah suatu keadaan  di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal
·         Glomerulo nephritis
Penyebab Nefrosis  80 % disebabkan penyakit saringan ginjal (Glomerulo Nephritis), sedangkan 20% karena penyakit lain, antara lain Kencing Manis, Penyakit Lupus, Hepatitis dsb.
Proteinuria. Kebocoran protein di urine yang terjadi melalui saringan ginjal bersifat nefrotoksis (“racun” terhadap ginjal) artinya secara bertahap akan merusak ginjal.

Pengobatan:
a. Memberikan obat ramuan yang bersifat menjinakkan keganasan antibody  sekaligus memperbaiki  gangguan ginjal bocor dan mengoreksi semua gangguan metaboliknya. Fungsinya adalah memperbaiki antibodi yang terlalu kuat merusak ginjal.
b. Diet rendah protein (0,8 gr/kg Berat Badan).